PPMT lahir dari beban dan kerinduan Sinode GKY untuk menjalankan dan menggenapkan Amanat Agung dari Kristus yang diberikan kepada gereja-Nya (Matius 28:19-20), tetapi dengan kesadaran bahwa tidaklah cukup untuk melatih para pemimpin gereja di pedesaan dengan hanya memberikan perbekalan rohani dan pengetahuan teologi. Fakta memang menunjukkan bahwa kondisi kehidupan di daerah pedesaan, termasuk di lokasi-lokasi kantong Kristen, cukup memprihatinkan karena mengalami kemajuan yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan yang di daerah perkotaan.

Para rohaniwan di gereja-gereja daerah pedesaan perlu ikut memperhatikan kehidupan ekonomi dan sosial di samping tentunya dan utamanya memperhatikan kehidupan rohani jemaat yang digembalakan. Selain itu, gereja-gereja di pedesaan terpanggil untuk hadir menjadi garam dan terang melalui kontribusi bagi pengembangan kehidupan ekonomi dan sosial yang lebih baik di tengah-tengah masyarakat pedesaan di samping tidak melupakan tugas mewartakan kabar baik mengenai keselamatan dalam Kristus. Kalau hati Yesus tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak yang lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala (Matius 9:36), maka Sinode GKY tergerak oleh belas kasihan melihat gereja-gereja di daerah pedesaan yang terlantar padahal seharusnya bisa menjadi instrumen melalui mana nilai-nilai Kerajaan Allah diwujud-nyatakan dalam seluruh aspek kehidupan

Rating
0 0

There are no comments for now.

to be the first to leave a comment.